Al Ilmu
Adalah tepat ketika Imam Mujadid abad ke-12 H, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam al-Ushul ats-Tsalatsah menyatakan bahwa kewajiban pertama di antara empat kewajiban yang harus dipelajari seorang muslim adalah ilmu. (lebih…)
Sumber Ilmu Ahli Bid’ah
Sumber-sumber pengambilan ilmu menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah wahyu, nash-nash Al Qur-an dan As Sunnah menurut pemahaman para salaf ash shalih. Adapun para ahli bid’ah, mereka memiliki sumber-sumber pengambilan ilmu yang banyak sekali, dan bahwasanya boleh bagi setiap orang untuk mengambil dalil dengan dalil-dalil yang asing dari Al Kitab dan Sunnah, dengan metode yang aneh dalam pemahaman ataupun pengambilan dalil. Oleh karenanya muncullah beberapa pendapat yang besar dari para ahlil bid’ah yang menyelisihi ruh syari’ah dan menyelisihi timbangan wahyu yang tetap. (lebih…)
Demonstrasi
Soal:
Kami telah mendengar sebagian orang telah membolehkan demonstrasi dan keluar berbondong-bondong ke jalan-jalan sambil berteriak-teriak. Mereka berdalil dengan kisah Umar Radhiyallahu ‘anhu ketika masuk Islam, beliau keluar dalam satu barisan dan Hamzah Radhiyallahu ‘anhu pada barisan yang lain, dan kaum muslimin pun turut keluar ke jalan-jalan di Kota Mekkah mengikuti mereka berdua. Apakah kisah ini shahih? (lebih…)
Kitab-kitab Yang Terlebih Dahulu dipelajari Bagi Penuntut Ilmu
Tanya :
Kitab apakah yang anda anjurkan untuk dibaca oleh pemuda yang sedang belajar? (lebih…)
Pendapat Mujtahid dan Imam Madzab
PARA MUJTAHID BERPEGANG PADA HADITS
Setiap imam empat melakukan ijtihad sesuai dengan hadits yang telah sampai kepadanya. Maka terjadinya perbedaan pendapat antara mereka bisa jadi dikarenakan ada imam yang sudah mendengar hadits tertentu, sementara imam yang lain belum mendengar hadits tersebut. Hal itu disebabkan hadits-hadits waktu itu belum ditulis dan para penghafal hadits telah berpencar-pencar. (lebih…)
Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid’ah (bag 4)
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI DALAM IBADAH
Perlu diketahui bahwa mutaba’ah (mengikuti Nabi) tidak akan tercapai kecuali apabila amal yang dikerjakan sesuai dengan syari’at dalam enam perkara: (lebih…)
Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid’ah (bag 3)
BEBERAPA PERTANYAAN DAN JAWABAN
Mungkin ada diantara pembaca yang bertanya:
Bagaimanakah pendapat Anda tentang perkataan Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu setelah memerintahkan kepada Ubay bin Ka’b dan Tamim Ad-Dari agar mengimami orang-orang di bulan Ramadhan. Ketika keluar mendapatkan para jama’ah sedang berkumpul dengan imam mereka, beliau berkata: Inilah sebaik-baik bid’ah …dst. (lebih…)
Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid’ah (bag 2)
SETIAP BID’AH ADALAH KESESATAN
Apabila masalah tadi sudah jelas dan manjadi ketetapan saudara, maka ketahuilah bahwa siapa pun yang berbuat bid’ah dalam agama, walaupun dengan tujuan baik, maka bid’ahnya itu, selain merupakan kesesatan, adalah suatu tindakan menghujat agama dan mendustakan firman Allah Ta’ala yang artinya: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu ….. Karena dengan perbuatannya tersebut, dia seakan-akan mengatakan bahwa Islam belum sempurna, sebab amalan yang diperbuatnya dengan anggapan dapat mendekatkan diri kepada Allah belum terdapat di dalamnya. (lebih…)
Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid’ah (bag 1)
ALLAH TELAH MENJELASKAN USHUL DAN FURU’ AGAMA DALAM AL QUR’ANUL KARIM
Anda tentu telah tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan dalam Al Qur’an tentang ushul (pokok-pokok) dan furu’ (cabang-cabang) agama Islam. Allah telah menjelaskan tentang tauhid dengan segala macam-macamnya, sampai tentang bergaul sesama manusia seperti tatakrama pertemuan, tatacara minta izin dan lain sebagainya. (lebih…)
Hukum Meriwayatkan Hadits-Hadits Dhaif Untuk Fadhailul A’mal, Targhib dan Tarhib
Sebagian dari kaum muslimin menyangka bahwa masalah mengamalkan hadits-hadits dhai’if untuk fadhaa-ilul a’mal atau targhib dan tarhib tidak ada khilaf lagi -tentang bolehnya- diantara para ulama. Inilah persangkaan yang jahil. (lebih…)
Komentar Sesaat